Jenis Gaya dan Desain Aquascape

Ketika Anda membuat akuarium, semua kemungkinan adalah tidak terbatas. Dari tangki yang kosong melompong sampai ke tangki yang padat tanaman semodel Dutch tank adalah sah-sah saja. Namun, Anda mungkin akan membuat hasil yang jauh lebih menarik jika Anda mengikuti gaya tertentu. Berikut adalah gaya aquascape yang paling umum yang akan Anda lihat dalam akuarium aquascape, dan beberapa contohnya:

Dutch Style.

Gaya ini ditandai dengan banyak tanaman dengan jenis yang berbeda-beda dan berdaun banyak. Dalam gaya ini umumnya terlihat dengan lapisan yang terangkat, atau teras, yang dikenal sebagai Dutch “streets”. Bagian bawah lantai ditutupi dengan karpet tanaman, dengan tanaman yang lebih tinggi melapisi bagian belakang tangki. Paling terasa, gaya ini tidak memiliki hardscape, sehingga anda tidak akan melihat banyak (jika ada) batu, kayu apung (driftwood) di dalam tangki.

Taiwan Style.
Gaya ini sangat tidak umum lagi, karena punya beberapa area yang sudah “out of style” dibandingkan dengan iwagumi atau nature aquarium. Meskipun demikian, gaya ini terlihat dengan teras yang tinggi dengan kedalaman yang bervariasi, dan fitur yang aneh adalah benda-benda kecil dan patung miniatur yang diletakan di dalam tangki untuk menciptakan suatu perasaan bahwa ada kehidupan disana (sense of life).

Iwagumi Style.
Ini adalah salah satu gaya yang paling populer saat ini. Gaya ini pertama kali dipopulerkan oleh Bapak aquascaping modern, Takashi Amano, dan ditandai oleh serangkaian batu diatur sesuai dengan Rasio Emas (golden ratio), atau Rule of Thirds. Harus selalu ada jumlah batu yang ganjil untuk mencegah tata letak dari ‘keseimbangan’, karena mata manusia selalu berusaha untuk melihat/mencari ‘perpecahan’ di layout yang seimbang.
Setidaknya ada tiga batu: batu ‘Ayah’ yang lebih besar, dan setidaknya dua batu sekunder. Bisa ada lebih, asalkan jumlahnya tetap ganjil. Tank ini bisa meniru pemandangan alam, dengan tema umum kesederhanaan dan ruang terbuka. Ada warna yang terbatas pada tanaman & batu, dan jumlah flora dan fauna dijaga tetap minimum untuk menciptakan efek minimalis.
Skala sangat penting dalam gaya ini. Substrat yang digunakan adalah yang berjenis bubuk untuk menciptakan rasa skala yang lebih besar, dan batu ayah haruslah menjadi obyek terbesar di akuarium. Ikan-ikan kecil seperti Neon Tetra juga digunakan untuk menjaga skala.

Biotope style.
Gaya ini berusaha untuk meniru lingkungan alam, termasuk kondisi air, flora dan fauna, dan hardscape batu dan / atau kayu apung (driftwood) secara sempurna. Gaya ini bisa sangat indah, dan berguna untuk beberapa ahli biologi untuk mempelajari lingkungan yang seharusnya menjadi tantangan untuk dipelajari. Anehnya, tangki ini biasanya agak lebih mudah untuk setting dan pemeliharaannya, karena tidak ada penelitian apa pun yang diperlukan untuk menentukan apakah flora dan fauna yang Anda gunakan kompatibel karena mereka ada berdampingan di alam liar.

Jungle style.
Gaya ini sudah dapat dijelaskan dari namanya. Tujuannya adalah untuk meniru hutan, baik itu hutan Amazon atau hutan-hutan di lokasi lain. Gaya ini cukup populer pada tangki yang berukuran besar, dimana skala penuh dapat secara efektif digambarkan.

The Nature Style.
Gaya ini mungkin adalah salah satu yang telah banyak anda lihat di internet, di berbagai forum, dan memenangkan banyak penghargaan. Tank ini berusaha untuk menciptakan berbagai terestrial lanskap-bukit, gunung, lembah, dan sebagainya. Lebih jauh lagi gaya ini dikategorikan ke dalam berbagai substyles, seperti jenis pulau (island type) yang dilengkapi dengan batu gunung, atau gundukan di tengah (mound in the middle), atau jenis segitiga (triangle type), di mana substrat dan bagian-bagian lain berkumpul dan terlihat mengalir dari satu pojok tangki.

The Walstad Method.
Anda tidak akan menemukan gaya ini memenangkan penghargaan aquascaping, meskipun tata letak visual yang sangat menarik. Ini karena tujuannya belum tentu memenangkan penghargaan, tetapi menciptakan situasi yang benar-benar alami. Dimana hal ini berbeda dari Nature stye dan Biotop yang mana penempatan hardscape dan tanaman sepenuhnya acak. Hal ini untuk mensimulasikan hal-hal yang terjadi secara alami di alam, bukan menempatkan untuk mendapatkan kecantikan optimal.
Tank ini paling sering sengaja disetting rendah pemeliharaan, dan dengan desain tangki yang berbiaya rendah (Low Budget Tanks). Mereka biasanya menggunakan tanah dari pot dan jarang mengganti air, karena kepadatan tanaman.
Catatan: Jika Anda memilih gaya ini, pastikan dan gunakan tanah dari pot tanpa aditif atau bahan kimia lainnya, karena ini dapat larut ke dalam air dan membunuh tanaman Anda.

0 Response to "Jenis Gaya dan Desain Aquascape"

Post a Comment